Jumat, 03 Maret 2017

Meracik Komunikasi Efektif dalam Mendengar dan Bicara

 


Bagaimana mendengar dan bicara yang baik?
Kualitas mendengar sama pentingnya dengan kualitas berbicara. Ketika kita berbicara sudah pasti kita tidak akan mendengar, dan ketika mendengar kita tidak bisa sambil bicara. 

Interaksi adalah upaya menjalin hubungan atas dasar kebaikan  dari kedua belah pihak. 

Jika tidak begitu maka bisa seperti  salah satu pihak  masa bodo, tidak peduli, atau mengabaikan, maka interaksi tidak terjadi, efeknya justru membuat jarak yang tidak baik. 


Faktor utama untuk menghadirkan interakasi efektif adalah dengan kualitas mengerti dan memahami adalah:


Faktor Mengerti. Ini penting bagaimana anda bisa berkomunikasi bila bila anda tidak mengerti kondisi, kualitas dan percakapan. 

Anda harus memahami dan mengukur dengan dengan kadar lawan bicara. Dengan begitu anda bisa berkomunikasi dengannya.

Faktor Kesesuaian. selalu berpikir untuk menyesuaikan dari dimanapun dan dengan siapapun.

Jika sedang berinteraksi anda lebih memposisikan sebagai pembicara saja tanpa diimbangi dengan mendengar, anda tidak akan tahu apa sesungguhnya yang diinginkan oleh rekan Anda.

Begitu juga sebaliknya, ketika memposisikan sebagai pendengar saja lawan bicara tidak akan pernah tahu apa yang dipikirkan dan apa yang dikendaki anda. 

Sesuaikanlah forsi, maka anda akan tampil dengan komunikasi yang baik.

Lalu apa yang dimaksud dengan rekan bicara yang baik?

Tidak yang paten, semuanya relatif berdasarkan jenis kondisi dan kegunaanya serta dibatasi oleh waktu. Pun begitu halnya dengan rekan bicara Anda. Oleh sebab itu, miliki minset bahwa bila dalam satu peristiwa interaksi, maka kendali rekan baik itu terletak pada bagaimana anda membangun persepsi rekan anda sendiri. 

Selanjutnya miliki  antusias pada mendengar. Fokuslah untuk menyimak dan berikanlah komentar yang progres saat lawan bicara bila meminta, berikanlah sanggahan yang tidak memojokkan, apresiasi pendapat lawan bicara dengan menujukan pujian yang tulus.

Jika tidak sepakat jangan jatuhkan pendapatnya. “saya kurang sepakat dengan pendapat anda tentang ......., kerena sepenjang pengentahun saya bahwa xxxx dan ini bisa jadi perbandingan buat saya begitu juga buat anda”

Komposisi yang pas akan menghadirkan sinergi. Ibarat campuran kopi dan gula yang pas akan menciptakan aroma dan kelezatan bagi menikmat kopi. 

Begitu juga dengan meraka yang sedang berupaya membangun hubungan yang baik lewat komunikasi.


Tidak ada komentar:
Write komentar