Senin, 13 Maret 2017

Inilah Kekuatan Manusia Yang Tidak Boleh Diabaikan

 

Kekuatan manusia dalam bertahan hidup
Dua nelayan asal Myanmar selamat setelah 25 hari terkepung di laut di daerah Selat Torres. Australia. Kapal yang digunakan untuk memancing kandas dan selama 25 hari mereka terapung diatas peti es  yang bisa digunakan untuk menyimpan ikan.  Potongan-potongan  ikan yang tersimpan di peti es menjadi makanan mereka. Hujan muson yang mengguyur pesisir Australia beberapa hari itu menjadi penyelamat mereka dari mati kehausan. 

Mereka ditemukan oleh patroli pada hari sabtu, 17 Jaunuari 2009, dalam kondisi dehidrasi berat dan  dan sangat kelalahan. Peristiwa luar biasa itu tidak hanya terjadi sekali. Peristiwa lain, yaitu ada seorang perempuan beusia 18 bulan yang selamat setelah terjebak reruntuhan selama 6 hari pada gempa dayar yang mengguncang Haiti tahun 2010. (kisah tersebut dikutip dari buku yang ditulis oleh Wiliam Tanuwijaya yang berjudul, Kata-Kata Motivasi Berdosis Tinggi)

Kekuatan manusia tidak boleh sedikitpun diabaikan. Kisah-kisah di atas menunjukan bahwa kejadian dasyat kerap kali terjadi semata menujukan di dalam tubuh manusia yang lemah ini. Ada kekuatan yang besar yang mampu mengubah dunia, mempertontonkan keajaiban dan mengubah sesuatu yang tidak munginkin menjadi mungkin. 

Baik para para nabi, para filsuf maupun manusia biasa seperti dalam kisah nelayan, semuanya tidak bisa kita abaikan begitu saja. 

Pelajaran berharga memupuk rasa percaya diri bahwa ada raksaksa besar di dalam diri manusia. Apa itu raksaksa dalam diri itu? Rasaksa itu adalah Kekuatan (energi) yang bersumber dari kebijaksanaan hidup, yang menumbuhkan keyakinan. Semua itu berpangkal dari berpikir.

Berpikir adalah intrument central dari berfilsafat. Baik di barat maupun di timur, filsuflah yang selalu memberikan corak dalam gerak laju kehdupan. 

Sesungguhnya setiap manusia adalah filsuf, itulah mengapa Aristoleles menyatakan bahwa mansuia adalah hewan yang berfikir. Selama manusia bisa berpikir selama itupulalah ia akan menemukan kebijaksanaan hidup, lalu memberikan jejak-jejaknya untuk generasi selajutnya.

Ubahlah dunia seperti yang ingin kamu lihat. (Mahatma Gandhi)

Tidak ada komentar:
Write komentar