Jumat, 10 Maret 2017

Tiga Hal Yang Membuat Orang Menjadi Bodoh Selamanya

 

Mengapa orang tetap bodoh dan selalu menjadi bodoh?
Pada edisi diskusi kali ini saya akan memaparkan tentang hal-hal yag menjadi penyebab mengapa orang tetap bodoh dan selalu menjadi bodoh. Setidaknya ada tiga hal yang menyebabkan orang terus-menerus berada dalam lembah kebodohan yang tiada bertepi. 

1.   Pikiran yang tertutup

       Tidak mau membuka pikiran untuk ide-ide yang baru. Ide dari siapa saja, dari mana saja, dan kapan saja. Pikiran yang tertutup menyebabkan kita buntu dan bolak-balik dengan yang itu-itu saja. 

       Bayangkanlah bagaimana pengap, jenuh, basi, dan membosankan dunia yang seperti itu. Orang bisa jadi picik, dangkal, serta fanatik sehingga sudut pandangnya hanya mampu melihat jangka pendek dan miskin. 

       Dengan kata lain, tak pernah mampu punya visi, mimpi atau ide untuk masa depan. Alangkah kasihan hidupnya, bagaikan katak di dalam tempurung.

2.   Malas tapi mau segalanya

       Pada tahun 1945, Jepang dan Jerman hancur lebur dan tinggal puing-puing berserakan. Pada tahun 1945 Indonesia merdeka. 59 tahun kemudian, lihatlah Jepang. Lihatlah Jerman. 

       Bagaimana mereka bisa membangun negaranya di atas puing-puing masa lalu yang kelam dan menjadikan negaranya maju, tetapi lihatlah negara yang kita miliki??? 

       Tuhan memberi kepulauan yang indah permai dan kaya raya alamnya. Tapi apa yang terjadi? Kita cuma mau enaknya saja, dengan kata lain malas. Dan yang paling sedih, kita punya hasrat yang tinggi atau mau segalanya. 

       Berjalanlah di kota Anda, buka mata dan pasang telinga. Mobil mewah, televisi, komputer canggih, handphone dengan segala kemudahan yang ditawarkan. Merekalah yang menciptakan, kita hanya sebagai pemakai—konsumen—yang akan menjadi target dan aset mereka, sehingga kelimpahan dan kemakmuran tetap saja miliki negera yang membuang jauh-jauh pribadi malas.


3.     Iri dan cemburu

       Kalau kita melihat orang lain sukses, kita jadi merasa tidak suka pada mereka. Kalau orang lain lebih pintar, kita jadi menganggap mereka sebagai lawan. Kalau orang lain bisa kaya, kita jadi menganggap mereka sebagai bukan bagian dari kita. 

       Segala kebodohan, kemiskinan, dan ketidakberdayaan kita, disalahkan pada orang lain. Salahnya USA, China, Yahudi, Singapura, umat yang kafir (agama yang berbeda), ORBA, cukong, non pribumi, kapitalis, komunis ,dan sejuta kambing hitam, cokelat atau putih lainnya. Kita tak berani dan tak mau berkaca. Cobalah berkaca dan lihat wajah Anda di sana. Mungkin Anda tak suka melihat wajahmu yang jelek dan busuk di kaca? Yang jelas kita perlu berkaca demi masa depan. 

      Cobalah hidup tanpa cemas, iri atau cemburu pada orang lain. Jangan beranggapan agamamu paling hebat di dunia dan Tuhanmu paling jago. Itu malah merendahkan diri dan kepercayaan kita sebagai manusia bermutu. Cobalah untuk mengerti dan punya kasih sayang pada sesamamu.

Dengan kita mengamati tiga hal tersebut semoga terjaga dari kebodohan yang membuat tidak berdaya dan bodoh selamanya.

Tidak ada komentar:
Write komentar