![]() |
Mengapa orang tetap bodoh dan selalu menjadi bodoh? |
Pada edisi diskusi kali ini saya akan memaparkan tentang hal-hal yag menjadi penyebab mengapa orang tetap bodoh dan selalu menjadi bodoh. Setidaknya ada tiga hal yang menyebabkan orang terus-menerus berada dalam lembah kebodohan yang tiada bertepi.
1. Pikiran
yang tertutup
Tidak mau membuka pikiran untuk ide-ide
yang baru. Ide dari siapa saja, dari mana saja, dan kapan saja. Pikiran yang
tertutup menyebabkan kita buntu dan bolak-balik dengan yang itu-itu saja.
Bayangkanlah
bagaimana pengap, jenuh, basi, dan membosankan dunia yang seperti itu. Orang
bisa jadi picik, dangkal, serta fanatik sehingga sudut pandangnya hanya mampu
melihat jangka pendek dan miskin.
Dengan kata lain, tak pernah mampu punya
visi, mimpi atau ide untuk masa depan. Alangkah kasihan hidupnya, bagaikan
katak di dalam tempurung.
2. Malas
tapi mau segalanya
Pada
tahun 1945, Jepang dan Jerman hancur lebur dan tinggal puing-puing berserakan.
Pada tahun 1945 Indonesia merdeka. 59 tahun kemudian, lihatlah Jepang. Lihatlah
Jerman.
Bagaimana mereka bisa membangun negaranya di atas puing-puing masa lalu
yang kelam dan menjadikan negaranya maju, tetapi lihatlah negara yang kita
miliki???
Tuhan memberi kepulauan yang indah permai dan kaya raya alamnya. Tapi
apa yang terjadi? Kita cuma mau enaknya saja, dengan kata lain malas. Dan yang
paling sedih, kita punya hasrat yang tinggi atau mau segalanya.
Berjalanlah di
kota Anda, buka mata dan pasang telinga. Mobil mewah, televisi, komputer
canggih, handphone dengan segala kemudahan yang ditawarkan. Merekalah yang
menciptakan, kita hanya sebagai pemakai—konsumen—yang akan menjadi target dan
aset mereka, sehingga kelimpahan dan kemakmuran tetap saja miliki negera yang
membuang jauh-jauh pribadi malas.
3. Iri
dan cemburu.
Kalau kita melihat orang lain sukses, kita jadi merasa
tidak suka pada mereka. Kalau orang lain lebih pintar, kita jadi menganggap
mereka sebagai lawan. Kalau orang lain bisa kaya, kita jadi menganggap mereka
sebagai bukan bagian dari kita.
Segala kebodohan, kemiskinan, dan
ketidakberdayaan kita, disalahkan pada orang lain. Salahnya USA, China, Yahudi,
Singapura, umat yang kafir (agama yang berbeda), ORBA, cukong, non pribumi,
kapitalis, komunis ,dan sejuta kambing hitam, cokelat atau putih lainnya. Kita tak
berani dan tak mau berkaca. Cobalah berkaca dan lihat wajah Anda di sana.
Mungkin Anda tak suka melihat wajahmu yang jelek dan busuk di kaca? Yang jelas
kita perlu berkaca demi masa depan.
Cobalah hidup tanpa cemas, iri atau cemburu
pada orang lain. Jangan beranggapan agamamu paling hebat di dunia dan Tuhanmu
paling jago. Itu malah merendahkan diri dan kepercayaan kita sebagai manusia
bermutu. Cobalah untuk mengerti dan punya kasih sayang pada sesamamu.
Dengan kita mengamati tiga hal tersebut semoga terjaga dari kebodohan yang membuat tidak berdaya dan bodoh selamanya.
Dengan kita mengamati tiga hal tersebut semoga terjaga dari kebodohan yang membuat tidak berdaya dan bodoh selamanya.
Tidak ada komentar:
Write komentar